8.15 Suling
Suling merupakan alat musik tiup yang usianya amat tua dan sudah dikenal sejak jaman China kuno. Dari China, suling menyebar ke wilayah Mediterania melalui pedagang Byzantium. Lewat jalur perdagangan pula, Suling masuk ke dalam kebudayaan Indonesia.
Suling tradisional dalam Gamelan Jawa terbuat dari bambu yang panjangnya sekitar 47 – 50 cm dengan diameter batang berkisar 2 cm. Walau demikian, saat ini ada suling yang terbuat dari bahan-bahan lain seperti pipa paralon, pipa besi hingga alumunium. Lubang tiup berada di bagian atas suling dan aliran masuknya udara diatur oleh Jamang, yaitu ikat rotan yang dipasang di bagian kepala Suling (Marsudi, 2022).
Ada perbedaan antara Gamelan Jawa gaya Surakarta dan Yogyakarta terkait instrumen Suling (Marsudi, 2022). Suling dalam Gamelan gaya Surakarta memisahkan antara Suling Slendro dan Suling Pelog. Suling Slendro memiliki 4 lubang nada, sementara Suling Pelog memiliki 5 lubang nada. Suling untuk Gamelan gaya Yogyakarta biasanya memiliki 6 lubang nada, di mana satu Suling bisa digunakan untuk Laras Slendro maupun Laras Pelog. Walau demikian, di masa kini Suling gaya Surakarta juga sering dipergunakan di Gamelan gaya Yogyakarta (Marsudi, 2022).
Kepustakaan
- Marsudi. (2022). Metode Pembelajaran Suling Laras Slendro Gaya Yogyakarta. Resital, 23 (1) 39-50. https://journal.isi.ac.id/index.php/resital/article/download/6112/2613.