8.4.2 Bonang Penerus
Bonang adalah ricikan berbentuk pencon / stupa yang terbuat dari logam. Bonang adalah instrumen yang berongga, sehingga Bonang tidak memerlukan resonator untuk berbunyi nyaring. Rancakan bonang terbuat dari kayu yang diberi sekat-sekat dan bagian bawahnya diberi tali / pluntur. Pencon diletakkan di atas tali tersebut sehingga posisinya melayang di atas tanah. Bonang dimainkan dengan cara menabuh penconnya (Purbo Asmoro Official, 2023).
Berdasarkan ukuran pencon, Bonang terdiri atas dua jenis, yaitu Bonang Barung dan Bonang Penerus. Bonang Penerus memiliki ukuran pencon yang lebih kecil, sehingga nada yang dihasilkan lebih tinggi dibandingkan Bonang Barung.
Bonang umumnya terdiri atas 12 pencon untuk Bonang Slendro dan 14 pencon untuk Bonang Pelog. Namun, bisa saja kita temukan adanya jumlah yang berbeda di luar sana. Bonang terdiri atas 2 baris. Barisan yang lebih dekat ke pengrawit disebut Pencon Wadon (bentuknya lebih melebar), sedangkan barisan yang lebih jauh disebut Pencon Lanang (bentuknya lebih tinggi). Bonang Slendro dimulai dengan nada 1 (ji) rendah hingga 2 (ro) tinggi. Sedangkan Bonang Pelog dimulai dengan nada 1 (ji) rendah hingga 7 (pi) tinggi.
Hal yang harus diperhatikan pengrawit adalah susunan letak nada dalam Bonang tidaklah berurutan seperti instrumen lainnya. Posisi letak nada ini perlu diperhatikan agar permainan Bonang bisa dilakukan dengan benar.
Kepustakaan
- Purbo Asmoro Official. (2023, Desember 21). Instrumen Gamelan Jawa yang Wajib Diketahui . Youtube. https://www.youtube.com/watch?v=W4-87778-2g&list=LL&index=2.